Diskusi yang Berakhir Menyakitkan…
Halo Imers, Kali ini saya mau share pengalaman tentang diskusi beberapa waktu lalu, saya berdiskusi dengan seseorang yang bisa saya bilang wow… Kenapa begitu? Niatnya waktu itu saya mau berdikusi dan mencari solusi namun endingnya ini yang akhirnya menyakitkan…
Ceritanya begini ketika waktu itu saya mau berdiskusi masalah material untuk pembangunan sebuah rumah dan ingin mencari solusi yang tepat dan pas untuk memulai pengerjaan dan step by step kelanjutannya.
Tiba di beberapa step setelah memberikan solusi namun teman diskusi ini ternyata diskusinya mengarah ke jauh dari ranah yang di bahas, mulai dari membicarakan keberhasilannya menangani berbagai masalah dan mulai menyentuh ke masalah kehidupan yang menurut saya, ini bahasannya terlalu privasi yang membuka nilai pendapatannya dari pekerjaannya dan berbagai bisnisnya.
Singkat kata, teman ini menunjukkan betapa hidupnya saat ini berhasil dan mampu menangani berbagai masalah dan memiliki nilai income yang besar, dan kemudian dalam pembicaraannya seperti merendahkan dan menyudutkan posisi saya saat itu, nah tau tidak apa yang terlintas dalam pikiran saya saat itu ketika teman ini bercerita panjang “Wih mantap tapi kok ngeselin yah…?”
Kemudian saya akhiri saja diskusi ini karena jika di teruskan akan tidak baik untuk hubungan pertemanan kami berdua.
Kesimpulannya, ada beberapa hikmah yang saya tangkap dari diskusi tersebut:
1. Tidak semua orang senang ketika bahasannya menyentuh ke ranah privasi apalagi menyinggung masalah pendapatan.
2. Posisikan kita berbicara kepada siapa, tua atau muda bijaksanalah dalam penyampaian kata-kata jangan sampai niatan kita membantu namun terlihat merendahkan.
3. Berbicaralah seperlunya tanpa menyentuh bahasa yang kurang mengenakkan apalagi bahasanya berputar-putar malah terlihat menggurui namun tidak tepat menempatkan posisi kita berbicara kepada siapa.
4. Jangan memberikan solusi namun terlihat menggurui apalagi bahasa solusinya terlihat seperti memerintah yang belum tentu itu solusi yang tepat bagi lawan bicara kita butuhkan.
5. Berikan solusi yang tepat namun tetap memberikan pendapat solusi lain dari lawan bicara kita, itu lebih baik daripada seolah-olah menggurui.
6. Tetap merendah dalam berbicara tanpa terlihat congkak atau ujub dan ria memamerkan segala macam keberhasilan kita…
Dan jangan lupa…
Setiap orang berbeda-beda dalam hal penyerapan bahasan yang kita uraikan, tetap bijaksana jangan memaksakan mereka untuk harus bisa menyerap sama dengan apa yang kita sampaikan…
Dan ingat juga…
Setiap orang punya pencapaian dan takaran masing-masing dalam hal rejeki dan keberhasilan, so dont be stupid untuk mengarahkan kita agar sama dengan mereka…
Semua orang bisa sama namun tidak sempurna sama, semua pasti ada perbedaannya…
Dan terakhir…
Jauhi orang-orang yang ingin membantu anda namun terlihat seperti menggurui Anda dan mencampuri ranah privasi kehidupan Anda, bisa saja mereka yang berbuat demikian hanya akan memanfaatkan Anda saja dan kemungkinan mereka haus akan penghormatan dari Anda…
That it’ keep calm 😉